Ciri, Motif, Kegunaan dan Cara Perawatan Batu Jasper
Tidak seperti batu permata berwarna lainnya, batu
Jasper sering bisa ditemukan di toko-toko perhiasan lokal. Batu ini adalah
favorit bagi penggemar ataupun desainer perhiasan profesional, karena
keterjangkauannya, berlimpah, beraneka warna, bentuk dan
polanya.

Perawatan Batu Jasper :

Batu Jasper biasanya tidak
melalui proses therapy apapun untuk meningkatkan kualitasnya. Namun, beberapa
batu mungkin ada yang menggunakan therapy Dyed (menambahkan bahan pewarna ke
dalam pori-pori atau retakan-retakannya untuk mengubah atau memperkuat warnanya)
untuk meniru tampilan batu permata lainnya atau bahkan varietas Jasper
lainnya.

Batu Jasper adalah zat padat, yang sampai dua puluh persen
darinya bisa terbuat dari bahan-bahan asing. Karena inilah, batu Jasper jarang
ada yang terlihat sama. Dalam beberapa kasus, batu Jasper bahkan dapat terbentuk
bersama dengan batu Agate atau Opal. Pola-pola pada batu Jasper terbentuk selama
proses konsolidasi mineral, ditentukan oleh aliran dan pengendapan yang tepat
sedimen yang kaya akan silika atau abu vulkanik. Batu Jasper sering berubah oleh
adanya subject subject lain. Ketika deposit silika asli secara alami terbentuk
setelah deposisi, mereka kemudian diisi oleh mineral lain, seperti besi oksida,
mangan dioksida, oksida logam dan terkadang bahan-bahan organik. Pengendapan
akhir dari bahan-bahan tersebut menentukan penampilan dan bentuk akhir dari batu
Jasper.

Batu Jasper memiliki banyak sekali variasi warna, motif atau
kombinasi seperti adanya komposisi kalsedon, hal ini karena kesamaan sifat
kimiawi dan lingkungan yang membentuknya.

Berikut beberapa tekstur/ motif
serta keindahan yang sering ditemukan pada batu jasper :

Seperti
kebanyakan batu permata lainnya, hindari penggunaan bahan kimia rumah tangga
yang keras (seperti pemutih, asam sulfat, dan lainnya) ketika merawat atau
membersihkan batu Jasper. Batu Jasper tergolong cukup berpori yang membuatnya
mudah bernoda, karena menyerap bahan kimia atau zat warna lain. Hindari kontak
terlalu lama dengan panas yang ekstrim, karena bisa secara permanen mengubah
warna batu permata. Ketika menyimpan batu Jasper, bungkus dengan kain yang
lembut dan tempatkan di dalam kotak yang berlapis kain untuk perlindungan
tambahan. Selalu lepas batu permata dan perhiasan sebelum berolahraga atau
ketika beraktivitas berat lainnya.

Batu Jasper sangat cocok untuk semua
jenis desain perhiasan, seperti liontin, kalung dan bahkan cincin yang dipakai
setiap hari. Batu Jasper memiliki daya tahan dan tingkat kekerasan yang sesuai
untuk perhiasan, sehingga sangat tahan terhadap kerusakan. Bisa di desain
berkelas, tradisional, atau tergantung pada bagaimana Anda memakainya, dan tidak
membutuhkan perawatan khusus. Batu Jasper adalah favorit bagi pria dan wanita
karena fleksibilitas dan ketersediaannya yang melimpah.

Gambar batu akik
jasper (sumber : google.com)

Batu Jasper adalah salah satu varietas dari
batu permata Quartz (Kuarsa). Nama Jasper berasal dari bahasa Yunani yang
artinya Batu Berbintik, yang mengacu pada warna-warninya, bergaris, berbintik,
atau tampilannya yang terlihat seperti nyala api. Batu Jasper biasanya dianggap
sebagai Chalcedony, tapi beberapa ilmuwan menggolongkan batu Jasper sebagai
jenis yang berbeda karena struktur kasarnya yang khas.

Batu Jasper adalah
batu dari jenis Quartz dengan komposisi kimia utamanya yang terdiri dari silikon
dioksida. Sampai dengan 20% persen komposisi dari batu Jasper padat bisa terdiri
dari bahan-bahan asing seperti Hematite, Pyrolusite, Clay atau Calcite. Batu ini
memiliki struktur kasar yang lebih jelas dibandingkan dengan bentuk lain dari
Chalcedony, oleh karena itu beberapa ilmuwan menggolongkan batu Jasper ke dalam
kelompok tersendiri dalam keluarga Quartz. Batu Jasper memiliki struktur
mikrokristalin yang berarti kristal trigonalnya hanya bisa dilihat dengan
pembesaran tinggi. Batu ini dapat dengan mudah dibedakan dengan batu permata
lain yang sejenis melalui tingkat kekerasannya (6,5 sampai 7 skala Mohs) dan
tidak punya Cleavage (kecenderungan kristal untuk pecah di sepanjang bidang yang
berbeda).

Batu Jasper bisa berwarna apa saja, sebagian besar bergaris,
berbintik atau seperti nyala api. Tidak ada rekomendasi untuk warna. Warna merah
yang disebabkan oleh jejak oksida besi adalah salah satu warna yang paling umum.
Warna coklat dan kuning juga sering ditemukan pada batu Jasper. Batu Jasper
dengan hanya satu warna saja sangat jarang, bahkan tidak pernah terdengar.
Saturasi warnanya menentukan nilai keseluruhan.

Batu Jasper bisa dengan
mudah dibersihkan dengan menggunakan air hangat, sabun, dan kain atau sikat yang
lembut. Pastikan untuk membilas dengan bersih untuk menghilangkan sisa-sisa
residu sabun. Meskipun memiliki tingkat kekerasan dan daya tahan yang baik,
masih ada subject subject lain yang bisa dengan mudah menggores batu Jasper,
seperti Berlian (Diamond), batu Safir (Sapphire), batu Topaz, dan Spinel, serta
batu permata lainnya yang memiliki tingkat kekerasan diatas batu Jasper. Hindari
memakai atau menyimpan batu permata saling berdekatan, untuk mencegah terjadinya
gesekan dan goresan pada batu permata.

Satu warna/ masif (kompak, pejal)
: Merah, Hijau, Hitam, Kuning, Putih, Coklat, Biru, Krem/ tulang,
dll.
Berlapis-lapis (flake)/ beberapa warna mirip kue lapis ini didasari atas
perbedaan komposisi kimia,dari masing-masing warna yang memiliki komposisi kimia
sendiri namun unsur utamanya tetap SiO2.
Bintik-bintik (spots) atau sepert
totol-totol.
Garis-garis (strains) : membentuk garis-garis yang berbeda warna
dan menyeluruh ini akibat komposisi pembentukan jasper dengan not yes kimia yang
berbeda.
Kalsedoni/ kaledon (calsedony) : sebagian dapat membiaskan
cahaya.

Itulah yang saya jelaskan tentang ciri, motif, kegunaan, dan cara
perawatan batu jasper yang perlu anda ketahui agar selalu menjaga keindahan batu
akik jenis jasper agar selalu tampil indah dan
mengkilau.