dari berbagai daerah. Menurutnya, batu akik dalam negeri harganya jauh lebih
mahal dibandingkan dari luar negeri. Contohnya, lanjut dia, batu akik asal Garut
atau batu bacan Ternate, yang harganya bisa mengalahkan Batu Ruby dan
Sapphire.
Gambar batu akik bacan garut (sumber :
google.co.id)
Seperti yang diutarakan Hendra Saputra, pengusaha batu akik
di Pasar Rawa Bening, Jakarta. Dari penjualan setiap harinya, di bisa
mengantongi keuntungan Rp 1 juta.
“Kalau sudah di poles keduanya memiliki
harga yang tinggi tetapi banyak pedagang yang nyari untung dengan jual bahan
baku batu Garut semahal harga bahan baku Bacan Doko. Secara proses pembentukan
Bacan Doko kita dapat prediksi tetapi Batu Garut tidak dapat diprediksi meski
lama kita tunggu bisa-bisa amsiong tak ada harganya karena tidak dapat
terbentuk,” ujarnya.
Ini dia sahabat batu akik bacan garut yang sangat
menarik dan banyak di cari oleh kaaum pria selain keindahan batu akik ini
terdapat khasiat dan harganya juga sangat mahal untuk dijadikan bisnis jual
beli.
“Batu Akik Garut harganya Rp 5 juta, kalau Batu Ruby dan
Sapphire itu kan sudah pasaran, harganya berkisar Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta,
jadi kalah harganya,” imbuhnya.
“Sangat berbeda dari segi bentuk bisa
dibedakan jika pengemar batu,” kata Aji.
Aji Pedagang Batu Bacan pun juga
mengatakan jika yang asli maka guratan hitam akan memudar jadi hijau. Hal itu
juga dapat dilihat dari kelincinan batu.
Bagaimana tidak, batu akik yang
tertanam di sebuah cincin bukanlah batu biasa. Harganya bisa mencapai
jutaan.
Batu akik kini tengah dicari-cari banyak kaum pria. Karena itu,
bisnis batu akik jadi usaha menjanjikan sekarang ini.
“Yang membuat Batu
Akik Garut ini mahal dari segi warna, kombinasi warna dan segi bentuknya,”
bebernya.
Pria asli Bukit Tinggi ini juga membeberkan, yang membuat Batu
Akik Garut ini menjadi berkualitas dan mahal adalah segi kombinasi warna dan
corak serta bentuknya.
“Batu Garut dengan bacan Doko sepintas sulit
dibedakan baik dari bahan baku maupun yang sudah jadi. Kembali lagi kepada
pedagang sekarang banyak yang memanfaatkan kelemahan penggila batu bacan,”
tuturnya.
Terlebih batu Bacan yang sudah berwarna kristal hijau dengan
batu Garut. Banyak penggemar batu pemulai tertipu dari fisik kedua batu
itu.
Selain itu ada cara aman bagi pembeli yang hendak memiliki batu
bacan. Menurutnya Bacan kristal selalu memiliki sertifkat
keaslian.
“Sebenarnya tinggal kita tanya apa ada surat-surat atau tidak
biasanya kalau tidak ada surat dan sudah berbentuk kristal hijau ini perlu
dipertanyakan keaslianya,” ungkapnya.
Menurutnya Batu Bacan memiliki
serat-serat khusus jika disenter. Hal itu yang membedakan bacan doko dengan batu
mulia Garut.
“Sulit membedakan batu bacan Doko dengan batu Garut bagi
orang awam,” tutur Boncos alias Siswanto pedagang batu di Pinggir KBT kepada
detikcom, Selasa (5/8/2014).
Bagi penggemar batu mulia sungguh akan sulit
membedakan batu Bacan Doko dengan batu Garut. Namun sebagian pedagang batu,
tentu akan sangat mudah membedakan kedua batu itu secara sepintas. Batu itu
hampir memiliki kesamaan dengan warna hijau.