Mencari Keunikan Batu Bacan Bernyawa di Palu
Menurut pria 36 th. itu, bongkahan bacan kepunyaannya belum pernah laris terjual di Palu. Dia lebih banyak jual bacan yang telah jadi permata dengan kata lain siap gunakan.
" Mungkin saja lantaran mahal maka asal itu tak ada yang berani beli bongkahan. Namun bila telah jadi permata banyak yang beli. Terlebih di Palu ini paling diburu lantaran lebih murah serta telah cukup langka juga. Ya itu, untuk ukuran kecil Rp 5 juta serta ukuran akbar dapat Rp 15 juta per butir harga nya, " tambah Masno.
Salah satu penggemar batu akik, Aco mengungkap, mempunyai kenikmatan sendiri bila memakai cincin bermatakan batu bacan. Terlebih, bacan type doko.
" Seluruhnya type bacan itu bagus. Kebetulan saya ada tiga type. Mulai doko, obi, serta palamea. Pokoknya bagus bila digunakan, terlebih kan memanglah harga nya mahal serta bila digunakan dapat buat kita lebih prcaya diri daripada gunakan type batu akik lain yang lebih murah, " kata Aco.
Aco telah belasan tahun hoby batu akik. Selain hoby, dia juga berdagang batu akik, karenanya tidak heran bila Aco mempunyai beberapa ratus lebih batu akik yang telah jadi permata cincin. Termasuk juga type batu safir, rubi, perros, serta giok.
Menurut Aco, di Palu penggemar batu akik bukan sekedar kelompok orangtua namun juga anak-anak muda, yaitu pelajar.

Mencari Keunikan Batu Bacan Bernyawa di Palu Lain Palu lain Jakarta. Di Ibukota Jakarta orang-orang tengah diributkan oleh pengesahan RUU Pilkada jadi UU Pilkada, di Palu orang-orang jadi disibukkan dengan berburu batu bacan.
Bagaimanakah tidak, batu bacan sekarang ini tengah jadi primadona di kelompok penggemar serta kolektor batu akik di Palu, Sulawesi Tengah. Satu butir bacan, harga nya dapat meraih beberapa puluh juta rupiah. Terlebih bila bacan itu memiliki kandungan kekhasan yang dikenal sebagai-sebut mempunyai nyawa, harga jualnya dapat fantastik sampai beberapa ratus juta rupiah.
Batu bacan tiba asal Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Di kawasan aslinya, kepopuleran bacan telah berjalan mulai sejak lama.
Batu ini jadi buruan lantaran warnanya disebut dapat berubah-ubah. Dengan sinar kristal yang terpancar asal dalam bacan, dapat memikat semua penggemar serta kolektor batu akik untuk mengkoleksinya.
Salah satu kolektor batu akik, Masno menerangkan, batu bacan yang paling di cari yaitu bacan doko. Karena, warnanya dapat berubah serta ada sinar kristalnya. " Maka asal itu hingga dikenal sebagai bernyawa lantaran dapat berubah warna serta paling mahal harga jualnya, " tutur Masno yang mengakui telah belasan tahun jadi kolektor batu akik di Palu.

Diantara batu akik, harga bacan terbilang paling mahal. Harga per butir bacan yang siap gunakan jadi permata cincin dapat dihargai Rp 5 juta hingga Rp 15 juta.
" Itu harga yang telah jadi. Bila dibeli perbongkahan seperti bacan doko dapat Rp 200 juta hingga Rp 300 juta per kg. Itu harga bacan yang betul-betul super yang di ambil langsung asal kedalaman yang terdalam di pusat pertambangan Pulau Bacan, " terang Masno seraya memperlihatkan koleksi bongkahan batu bacan di tempat tinggalnya Jalan Datuk Pamusu, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat.

Selain type doko, bacan juga mempunyai type lain yaitu bacan obi berwarna coklat, putih, serta madu, bacan palamea berwarna biru serta merah, bacan weda berwarna coklat serta kuning, serta sebagian type bacan yang lain. Doko sendiri berwarna hijau.
Mencari Keunikan Batu Bacan Bernyawa di Palu