Khasiat Batu Akik Bloodstone Bagi Pemiliknya
Bloodstone dikenal juga dengan sebutan “Batunya
Para Pejuang”, hal ini disebabkan karena batu ini sering digunakan oleh pejuang
sebagai aksesoris senjata ataupun pedang, baju zirah dan perisai. Dahulu kala
para pejuang sering membawa kerikil – kerikil dari Bloodstone karena dipercaya
memiliki manfaat ataupun khasiat efek penyembuhan yang cepat yang dapat membuat
luka segera berhenti. Meranjak pada abad pertengahan, batu Bloodstone ini
digunakan sebagai obat penyembuh kangker dengan cara menumbuk batu ini menjadi
bubuk kemudian dicampurkan dengan berbagai macam bahan lainnya. Secara ilmiah
batu Bloodstone atau Batu akik Naga Sui memiliki nama Heliotrope yang merupakan
kelompok chalcedony (ryptocristalline antara kuarsa dan monoclynic polymorph
moganite). Naga Sui yang terkenal memiliki warna hijau serta memiliki inklusi
dari iron oxide jasper merah, sehingga Bloodstone ataupun Naga Sui ini adalah
gabungan dari chalcedony hijau dengan jasper merah. Terkadang inclusi dari
jasper itu sendiri tidak melulu berwarna merah, ada juga inclusi dari jasper
tersebut yang memiliki warna kekuningan, cokelat, kelabu dan hitam.

Itu
dia sahabat penjelasan tentang khasiat batu bloodstone buat para pecinta batu
akik mungkin tidak asing lagi dengan jenis batu yang satu ini bahkan buat
sebagian orang batu ini mempunyai khasiat bagi pemiliknya tidak hal itu atas
kehendak Allah SWT ya sahabat jangan musrik.

Para pejuang dulu
membawa kerikil bloodstone ketika akan berperang selain untuk meningkatkan
keberanian tetapi juga sebagai penyembuhan terhadap luka yang ditimbulkan ketika
perang. Ketika batu itu disentuhkan kepada luka, maka darang yang mengalir dari
luka tersebut akan berhenti. Pada abad pertengahan, banyak orang memanfaatkan
batu ini sebagai sarana penyembuhan. Mereka akan menumbuk bloodstone hingga
menjadi bubuk halus. Kemudian dicampur dengan telur dan madu diminum, berkhasiat
untuk menyembuhkan tumor. Dan membuat pasta dari tumbukan bloodstone untuk
menyembuhkan pendarahan dengan menggosokkan pada luka.

Gambar batu
bloodstone (sumber : google.com)

Karena batu nogo sui adalah batu yang
diyakini sebagai batu terpercik darah kristus ketika di salib, makanya Orang
Prancis menamakan nogo sui dengan sebutan Le Shang Du Christ (batu darah
kristus). Sehingga batu nogo sui dianggap sacral oleh orang-orang nasrani
(Kristen). Orang Yunani menyebut batu ini dengan Heliotrope, dan sejak dulu
digunakan sebagai penangkal kekuatan iblis. Bloodstone merupakan lambang akan
kebenaran dan keadilan. Serta dikenal sebagai batunya para pejuang karena
biasanya dipakai sebagai acsesoris pada perisai, pedang, dan baju
zirah.

Di Indonesia, batu ini terbentuk pada saat zaman miosen atas yaitu
berkisar antara 5 – 10 juta tahun yang lalu, hal ini dapat diketahui berdasarkan
umur absolute dari kandungan mineralnya sendiri. Batu Naga Sui ini memiliki
kekerasan antara 7 – 7,5 skala mohs, cukup keras memang, maka dari itu jika anda
ingin menyimpan batu ini dengan batu akik jenis lainnya yang memiliki skala
kekerasan yang lebih rendah dari 7, maka anda harus berpikir dua kali, karena
jika batu ini beradu dengan batu lain yang memiliki kekerasan dibawah 7, maka
akan memberikan goresan pada batu yang memiliki kekerasan yang lebih rendah.
Harga dari Naga Sui ataupun Bloodtone ini relatif tinggi, dijual dengan harga
500 ribuan sampai 800 ribuan. Namun ada juga yang menjualnya sampai jutaan, hal
itu diperngaruhi oleh dominasi warna hijau dan merah dari batu akik ini yang
dapat memperlihatkan corak – corak tertentu sehingga memiliki nilai jual yang
sangat amat mahal.

Bloodstone dalam bahasa Yunani disebut sebagai
Heliotrope , yang lebih dikenal di indonesia dengan sebutan ” Batu Darah” adalah
merupakan jenis batu permata dari keluarga Jasper Chalcedony yang memiliki warna
Dasar Hijau dan spot warna Kemerahan. Batu Bloodstone merupakan jenis Batu yang
sangat digemari oleh umat kristiani, dimana dalam mitos terjadinya bloodstone
adalah ketika Yesus Kristus Disalibkan di bukit golgota , Darah penyaliban
mengalir melalui kaki Yesus Kristus dan menetes ke Batu Jasper Berwarna Hijau.
Darisana lah asal usul terbentuknya Batu Darah atau Bloodstone ini dan Batu ini
juga disebut Sebagai ” Le Sang Du Christ ” .

Batu Bloodstone yang
berkualitas baik adalah yang memiliki Dasar hijau yang pekat dengan Percikan
Warna Merah yang kontras di permukaannya, terkadang dibarengi dengan Warna
Coklat atau kekuningan yang merupakan variasi warnanya. Umumnya batu ini Opaque
atau tidak Tembus Cahaya, tetapi ada Kualitas Langka yang Translucent yang
Tembus oleh Cahaya adalah sangat Berharga. Di Market sering terdapat salah
Kaprah tentang Bloodstone , ada jenis yang dikatakan berwarna hitam dan apabila
digoreskan ke piring putih maka akan meninggalkan jejak gores berwarna
kemerahan, itu adalah Batu Hematite tepatnya bukanlah Bloodstone. Juga ada jenis
Carnelian merah yang disebut Batu Darah adalah berbeda dengan Bloodstone yang
sebenarnya dalam Gemology.

Khasiat batu bloodstone :

Bagi yang
percaya, konon bloodstone ini digunakan untuk menghentikan pendarahan terutama
mimisan. Bloodstone ini digunakan untuk sirkulasi dari seluruh energi di tubuh
dan membantu untuk menghapus blok energi. Bloodstone digunakan dalam keselarasan
semua pusat tubuh. Bahkan saat ini, ditumbuk halus bloodstone digunakan sebagai
obat dan afrodisiak di India. Mungkin itu menjelaskan mengapa sekarang agak
sulit untuk menemukan spesimen denda bloodstone di pasar.

Bloodstone atau
batu nogo sui banyak ditemukan di India, Brazil, Australia, Amerika serikat. Dan
di Indonesia batu ini hanya terdapat di daerah kaki Gunung Slamet, dan di
sepanjang sungainya dahulu ditemukan banyak batu nogo sui yang berserakan.
Karena pertambangan dan pengambilan batu ini yang dilakukan secara terus
menerus, sehingga menyebabkan kelangkaan batu nogo sui.