Batu akik Fire Opal atau yang juga disebut Batu Barjad Api asal Wonogiri, memang tengah populer dalam beberapa bulan belakangan ini, sehingga sering kali menjadi buruan tidak sedikit kolektor dan para pencinta batu cincin di tanah air. Keindahan batu sejenis dapat dialahkan oleh estetika batu ini konon asal Meksiko dan Tanzania
Harganya pun semakin melambung seiring dengan popularitasnya yang terus menanjak, mulai dari harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Bahkan popularitas batu ini sudah setara dengan batu-batu terkenal lainnya seperti batu black opal kalimaya, batu bacan, giok dan lain-lain.
Hanya saja mungkin tak seterkenal batu bacan yang sudah dikenal lebih dulu oleh warga sebagai batu berkualitas unggulan asli Indonesia. Namun demikian batu ini tetap masuk dalam jajaran batu berkualitas yang banyak diburu para kolektor.
salah satu batu yang menjadi favorit penghoby batu akik dan batu mulia merupakan Batu permata Fire Opal yang dikenal juga dengan sebutan Barjad Kristal Api di warga. Batu ini semula dikira hanya ada di Australia yang menguasai 90 % produksi Fire Opal dan Meksiko serta Brazil. Tapi ternyata jenis batu itu juga ditemukan di Indonesia dengan ciri khas tersendiri. Asal batu permata agung ini, 2 kabupaten yang batas membatas menjadi
Para penggemar Fire Opal mengatakan Batu Barjad Api yang berasal dari Wonogiri lebih mempunyai kejernihan daripada batu Fire Opal yang berasal dari Meksiko . Jika batu Fire Opal yang berasal dari Wonogiri bisa bersaing dengan jenis Fire Opal yang ada di negara luar, mereka pun yakin
Asal Meksiko dan Tanzania bahkan negara itu pernah mengaku sebagai satu-satunya negara yang menghasilkan batu fire opal di dunia, selama ini batu fire opal identik dengan batu Walaupun belakangan diketahui bahwa batu fire opal ternyata juga ditemukan di Indonesia (Jawa tengah) bahkan kualitasnya tidak dekat lebih bagus ketimbang dengan fire opal asal meksiko.
Kandungan Fire Opal
Seperti batu permata Opal lainnya, kandungan Fire Opal antara tiga sampai sepuluh persen (dan dalam beberapa kasus sampai dengan dua puluh satu persen) dari berat batu Fire Opal adalah air. Karena kadar airnya yang tinggi, batu Fire Opal menjadi sedikit lunak dan wajib dilindungi dari panas dan kontak yang terlalu lama dengan cahaya yang kuat, untuk menghindari pengeringan dan retak. Batu Fire Opal tidak terkenal lantaran permainan warnanya, kilatan berwarna hijau terang ditunjukkan oleh tetapi karena ciri Fire Opal yang warnanya tidak jernih dan terkadang.
Nama Fire Opal sendiri berasal dari warna tubuhnya, api oranye, meski bisa juga putih atau coklat. Batu Fire Opal yang berwarna coklat usang biasanya akan menunjukkan permainan warna yang lebih banyak daripada varietas yang berwarna emas-api. Batu Fire Opal yang tak menunjukkan permainan warna kadang-kadang disebut sebagai “Jelly Opal”.
Lantaran ini, tak seperti kebanyakan batu Opal lainnya, batu Fire Opal bisa memiliki transparansi yang bagus, dan Di sisi lain, batu Fire Opal yang berwarna kecoklatan biasanya dipotong cabochon untuk meningkatkan dan memaksimalkan dampak permainan warna yang dimilikinya.
Tempat Dan asal Usul Batu Fire Opal
Sebagian penghobi mengetahui bahwa batu fire opal berasal dari pacitan Jawa Timur Padahal sesungguhnya batu itu adalah batuan asli asal Wonogiri Jawa Tengah. Hanya saja kebetulan batu itu tidak sedikit digarap oleh olah pengrajin dari daerah pacitan sehingga batu tersebut dinilai sebagai batu pacitan.
Asal Pacitan, batu itu menjualnya ke pengrajin ditemukan asal mula batu ini dikenal sebagai batu Pacitan lantaran masyarakat yang Maka saat pengrajin-pengrajin akan menjualnya kembali pada pengguna baik dalam bentuk batu cincin atau perhiasan, mereka memperkenalkan sebagai batu Pacitan, sehingga tidak sedikit yang beranggapan bahwa batu tersebut berasal dari Pacitan.
Batu fire opal merupakan batu permata yang banyak ditemukan di daerah kecamatan Tirtomoyo kabupaten wonogiri tepatnya di wilayah atau bukit manggal dan dan wilayah Kecamatan Kismantoro Jateng.
Pada umumnya batu tersebut tidak sedikit ditemukan di Daerah pegunungan seperti di Gunung Muser Kecamatan Kismantoro terutama pegunungan yang masih alami dengan struktur tanah yang masih dalam kondisi bagus, tidak mengalami kerusakan (erosi) atau masih dalam formasi utuh.
Adapun material penyusun pada batu fire opal itu terdiri dari silika dan H2O dengan taraf kekerasan batu antara 5,2 s/d lima koma tujuh skala Mohs atau masih dibawah batu bacan yang memiliki kekerasan 6-7 skala mohs.
Batu ini ditebing-tebing yang memang tidak gampang di jangkau ditemukan oleh penambang-penambang tidak sedikit. Karena terbatasnya stok di pasaran karena pencari-pencari batu tidak memungkin untuk melakukan pencarian materi opal dengan kondisi alam yang licin dan curam, oleh lantaran tersebut pada saat musim hujan harga batu fire opal semakin mahal
Ciri Khas Batu Fire Opal
Keunikan dari batu fire opal dan ciri khasnya antara lain mampu memantulkan cahaya atau bias sinar dari dalam batu nya yang seperti nyala api sehingga batu ini juga dikenal dengan nama fire (api) atau barjad api yang sampai sekarang cukup populer dikalangan pencinta batu permata. Batu ini juga mempunyai beberapa varian warna antara lain warna kuning teh, putih, biru, hijau cincau, dan merah cerah atau warna paling mahal.
walaupun secara umum batu akik terlihat mempunyai kesamaan corak, 1 sama lain Hal tersebut juga berlaku pada kjenis batu akik fire opal dibedakan oleh tetapi bagi mereka yang sudah paham tentang seluk beluk batu akik pasti akan bisa dengan gampang. Batu ini juga memiliki ciri khas tersendiri sekaligus menjadi keunikan yang selama ini telah menjadi daya tarik bagi penggemar-penggemar batu akik.
Cara Mengenali Ciri-ciri Batu Fire Opal
Batu Fire Opal dikenal sebagai salah satu dari banyak varian batu Opal. Batu Fire Opal terlihat sangat bagus pada siang hari setelah matahari terbit atau sebelum mentari terbenam, warnanya yang tidak biasa dimaksimalkan yang mengekspos dan. Antara batu Fire Opal dibedakan oleh warnanya yang khas merupakan yang dengan varian Opal lainnya. Batu Fire Opal tidak mempunyai permainan warna yang tidak sedikit seperti jenis Opal lainnya, biasanya cuma menunjukkan penampilan warna yang kabur atau berawan, yang dikenal sebagai efek dari Opalescence (Adularescence).
Istilah “Opalescence” sering keliru dianggap sebagai “permainan warna”, padahal Opalescence secara teknis cuma digunakan untuk mendeskripsikan dampak optik yang terlihat pada Common Opal (Opal pada umumnya). Opalescence disebabkan oleh cahaya yang memantul yang nampak seperti kemilau cahaya, biasanya warnanya seperti susu kebiruan.
Rentang warna batu Fire Opal bisa sangat luas, dan beberapa bagian menyuguhkan sejumlah warna dalam 1 batu. Warnanya berkisar dari kuning sampai oranye dan dari cokelat sampai merah. Kombinasi warna api merah-oranye yang hidup ditunjukkan oleh batu-batu terbaik biasanya. Warna kuning tidak jernih sangat dihargai, namun yang berwarna oranye dan oranye-merah yang lebih jenuh yang lebih berharga.
Tidak seperti kebanyakan batu Opal lainnya, clarity atau taraf kejernihan batu Fire Opal yang berkualitas bisa translucent (tembus cahaya namun tak transparan) sampai dengan transparent (tembus cahaya tanpa difusi berlebihan atau mungkin memiliki rutile berwarna gelap atau cokelat kemerah-merahan atau inklusi lainnya). Fire Opal yang berkualitas tidak tinggi biasanya memiliki penampilan berawan. Kemilau batu Fire Opal bisa seperti kaca, berlilin, ber-resin, saat dipotong dan dipoles.
Khasiat Batu Barjad Api (Fire Opal)
Kebanyakan penggemar batu akik tidak mempercayai adanya khasiat dalam sebuah batu permata atau akik, tetapi sebagian yang lain, ada yang percaya bahwa batu akik atau batu kristal memiliki khasiat yang terjadi secara alami setelah sekian lama terproses membentuk kristal dalam perut bumi.
Perihal tersebut, katanya berlaku untuk semua jenis batu akik tergolong batu fire opal. Menurut mereka yang percaya, bahwa batu barjad api dapat membawa ketenangan dan ketenangan bagi pemakainya. Sesudah menikmati keindahan batu fire opal atau barjad api yang dimiliki, sebab rasa puas yang dirasakannya